Kondisi Desa Banyulegi
Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah.Sejarah desa atau daerah seringkali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit untuk dibuktikan secara fakta.Dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat. Dalam hal ini Desa Banyulegi juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari desa ini yang akan kami tuangkan dalam kisah-kisah dibawah ini.
Sejarah Desa Banyulegi
- Legenda Asal usul Desa
Dari berbagai sumber yang telah ditelusuri dan digali asal usul Desa Banyulegi adalah pecahan dari desa Dawarblandong, karena desa Dawarblandong wilayahnya luas, maka pada waktu itu ada kesepakatan dari Tokoh tokoh masyarakat untuk membagi desa Dawarblandong menjadi dua desa. Awal berdirinya Desa Banyulegi bernama Karang Kedaton yang Kepala Desanya bernama Tarsih Singo Dimejo (Tahun 1804), wilayahnya meliputi Dusun Banyulegi, Dusun Ngarus, Dusun Glagah dan Dusun Balong.
Tarsih Singodimejo sebagai Karang Kedaton adalah seorang ahli tirakat (puasa), pada suatu hari saat Tarsih Singodimejo melakukan tirakat disuatu makam yang letaknya ditengah hutan (Hutan Troloyo) dan hutan itu berada tepat sebelah selatan Dusn Kedaton (sekarang dusun Sidodadi) pada waktu melakukan tirakat semedi mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, dalam semedinya mendapatkan wangsit, beliau melihat banyak orang datang kedesanya dan kedatangannya menuju ke makam yang berada di sebelah selatan dusun Kedaton. Orang yang datang bermacam macam bentuk wajahnya, karena sangat banyaknya orang-orang yang datang sehingga suasana menjadi ramai (rejo).
Pada saat itu juga Tarsih Singodimejo bangun dari semedinya, setelah mendapatkan wangsit itu mempunyai inisiatif merubah nama desanya, Desa Karang Kedaton menjadi Desa banyulegi (Sentono : Makam dan Rejo : Ramai)
- Sejarah Pemerintahan Desa
Desa Banyulegi diipimpin oleh Kepala Desa sebagai tersebut dibawah ini :
- Gaib menjabat Tahun 1947-1960
- Sabar Djonoastro Tahun 1968-1978
- Longgar Tahun 1978-1990
- Budiono Tahun 1990-2007
- Jainuri Tahun 2007- 2019
- Toni Tahun 2020 - sekarang
- Sejarah Pembangunan Desa
Pembangunan yang telah dihasikan masing-masing Kepala Desa pada waktu menjabat :
- Masa kepemimpinan Bapak Sabar Djonoastro
- Pembangunan Balai Desa
- Pembangunan Kantor Desa
- Pembangunan SD I dan SD 2
- Pembangunan sarana Irigasi dusun Banyulegi
2. Masa kepemimpinan Bapak Longgar
- Pembangunan Kantor PKK
- Pembangunan Pagar Balai Desa
- Makadam jalan poros SMP Negeri ke Ngarus
- Masa kepemimpinan Bapak Budiono
- Pembangunan jalan Balong sd Glagah
- Pembangunan Papan Nama Balai Desa
- Paving halaman Balai Desa
- Keramik lantai Kantor Balai Desa
- Masa kepemimpinan Bapak Jainuri
- Pavingisasi dusun Glagah, Ngarus, Banyulegi dan Balong
- Makadam jalan PNPM Banyulegi Ngarus
- Plengsengan & TPT dusun Balong
- Plengsengan / TPT dusun Banyulegi
- Makadam jalan 1.600 m dusun Ngarus sampai SMP
- Pavingisasi jalan lingkungan dusun Ngarus
- Pembangunan Papan Nama Balai Desa
- Pavingisasi jalan lingkungan dusun Balong, Banyulegi, Glagah dan Ngarus
- Jalan Rabat beton dusun Ngarus sampai SMP